FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Kondisi stok komoditi pangan strategis menjelang Ramadan aman. Selain itu, harga juga relatif stabil. Demikian dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi seusai melaunching Operasi Pasar (OP) Pasar Mitra Tani di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Berdasarkan perkiraan ketersediaan pangan, neraca beras hingga Juni 2020 mengalami surplus sebesar 6,4 juta ton. Sedangkan komoditi lainnya juga surplus seperti jagung 1 juta ton, bawang merah 330 ribu ton, cabai besar 27 ribu ton, cabai rawit 68 ribu ton, dan daging ayam ras 306 ribu ton.
Hingga saat ini stok beras mencapai 3,4 juta ton yang ada di Bulog sebesar 1,4 juta ton, di penggilingan 1,2 juta ton, di pedagang 728 ribu ton, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) 26 ribu ton dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebanyak 2,939 ton.
Jadi, jelas Agung, dari hitung-hitungan yang kami lakukan, ketersediaan cukup dan harga stabil. “Yang perlu diwaspadai adalah masalah distribusinya, agar tidak menghadapi kendala. Untuk itu kami telah bekerjasama dengan kementerian lain, termasuk Satgas Pangan," kata Agung.
Agung yang juga melakukan video conference dengan Kepala Dinas Pangan se-Indonesia menegaskan, apabila ada provinsi yang kekurangan bawang merah dan provinsi lain berlebihan, maka bisa dipindahkan untuk mendistribusikan di lokasi yang membutuhkan.
Ini menurutnya bisa dilakukan sebab angkutan logistik masih bisa beroperasi meskipun di beberapa daerah sudah memberlakukan Pembatan Sosial Berskala Besar (PPSB). "Dalam kondisi saat ini meski penerapan PSBB, namun angkutan logistik tidak dilarang, tapi kontrol terus dilakukan untuk memperlancar distribusi," jelasnya.