FAJAR.CO.ID, WASHINGTON-- Sukses Korps Pengawal Revolusi Islam Iran meluncurkan satelit militer Noor 1 ikut menuai banyak pujian dalam negeri dan sekuti, namun tidak sedikit juga dikecam negara musuh.
Senator AS Chris Murphy bahkan menyebut, keberhasilan Iran ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa kebijakan Trump terhadap Iran hanya memperkuat negara itu bahkan bertindak lebih agresif.
"Sulit dengan cepat meringkaskan betapa buruknya kebijakan Trump, tetapi biarkan saya mencoba," kata Chris Murphy dilansir iranpress, Jumat, (24/4/2020)
"Dalam segala hal, Iran lebih kuat hari ini di Timur Tengah, dan Amerika lebih lemah dari 4 tahun lalu. Pertama, Iran tidak menembaki pasukan AS di Irak. Obama telah meyakinkan Iran untuk mengirim proxy mereka. untuk berperang bersama kami, dalam perang melawan ISIS," tulis senator itu.
Sekarang, ia melanjutkan "Iran dan kuasanya menembaki pasukan AS secara teratur. Dan meskipun Trump mengatakan kepada kami bahwa pembunuhan Soleimani akan menghalangi Iran, serangan terhadap pasukan AS telah meningkat, tidak berkurang, sejak serangan Soleimani," tambahnya.
"Trump meledakkan kesepakatan nuklir dan berjanji untuk membangun sistem baru dan tekanan internasional untuk memaksa Iran mencari kesepakatan baru yang lebih baik. Jelas, itu gagal total. Tidak ada yang mendaftar untuk sanksi baru dan Iran memulai kembali program nuklir mereka. Dan tidak ada kesepakatan baru yang lebih baik," jelas Murphy.
"Kebijakan Trump tentang penarikan diplomatik, sanksi ekonomi sepihak, dan eskalasi militer non-strategis yang buta tidak melakukan apa pun selain bermain di tangan Iran. Mereka lebih kuat, kami lebih lemah. Dan peluncuran satelit ini hanyalah bukti," pungkasnya. .