FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengingatkan, jika vaksin dan obat virus corona (Covid-19) sudah benar-benar tersedia, harus dipatok dengan harga terjangkau agar seluruh negara mendapatkan akses, khususnya negara-negara berkembang.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pertemuan menteri luar negeri negara ASEAN dan Amerika Serikat secara virtual pada Kamis (23/4).
“Indonesia secara konsisten meminta aksesibilitas vaksin bagi negara berkembang dan least developed country dengan harga terjangkau,” kata Retno.
“Jadi untuk vaksin, akses dan harga yang terjangkau sangat penting bagi negara berkembang dan negara yang kurang berkembang,” sambungnya.
Menurut Retno, dalam situasi seperti sekarang ini seluruh negara di dunia harus fokus untuk memaksimalkan kerja sama internasional dalam menangani pandemi ini.
“Untuk saat ini, seluruh negara harus mengesampingkan perbedaan politik dan hal lainnya. Untuk itu, pentingnya seluruh negara bekerja sama memenuhi kekurangan yang masih dihadapi banyak negara terutama soal kelengkapan alat medis, obat-obatan, dan lainnya,” tuturnya.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Tun Hussein mengatakan, bahwa pandemi corona ini tidak akan selesai jika pengobatan dan vaksin Covid-19 yang tepat belum ditemukan.
“Tidak akan ada yang benar-benar diselesaikan sampai kita menemukan pengobatan dan vaksin,” katanya.
Untuk itu, Hishammuddin menekankan pentingnya penguatan kerja sama global terutama antara ASEAN dengan AS dan negara mitra lainnya untuk menemukan vaksin dan pengobatan corona dalam waktu dekat.