Merdeka Belajar di Tengah Determinasi Teknologi

  • Bagikan
Muhammad Yassir/IST

Metode yang berikutnya adalah Student Centre Learning (SCL), pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pendidik bertindak sebagai fasilatator dan provokator serta triger dalam mengembangkan minat dan bakat peserta didiknya. Pendidik bukanlah satu-satunya sumber informasi.

Pesert didik bisa mendapatkan informasi belajar dari mana saja dan kapan saja. McLuhan menyebutnya sebagai era Electronic Age, era serba canggih. Dunia menjadi seperti “global village” yang dalam istilah populer sekarang ini disebut sebagai era globalisme.

Era ini mampu membawa manusia untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga. Sehingga peserta didik bisa merasakan semua indera bisa mendapatkan informasi saat itu dan dimanapun jua.

Era Electronic Age juga disebut sebagai era digitalisasi. Terpaksa atau tidak, saat ini di tengah pandemi covid 19, ruang kelas klasikal telah bergeser ke ruang kelas virtual. Mulai dari metode shortmassage, video conference, sampai menggunakan Learning Management System (LMS).

Apapun bentuknya, pendidikan sudah ada dalam genggaman dalam pengertian yang sesungguhnya. Semua orang bisa belajar dengan gayanya masing-masing, tanpa harus disekat oleh dinding-dinding kelas, cara duduk di kelas, spidol dan penghapus yang siap melayang hingga pakaian yang formal.

Peserta didik secara online kemudian diberi asupan berbagai macam mata pelajaran yang harus dicerna tanpa analisa, ataupun mengaitkan mata pelajaran tersebut dengan kepentingan sosial dan kemasyarakatannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan