Karena itu, tidak sulit menyaksikan betapa kurikulum pendidikan menekankan pada hasil-hasil yang bersifat material. Hingga pada tahap tertentu mengklasifikasi anak didik dalam kategori-kategori tertentu berdasarkan nilai-nilai yang dihasilkan oleh anak didik.
Sekolah menjadi lembaga pendidikan yang membagi masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang tidak egaliter dan cenderung diskriminatif. Sekolah dianggap sebagai lembaga pendidikan dalam era industri yang telah menjadi sedemikian mekanistik. Penyelenggaraan pendidikan oleh sekolah merupakan praksis yang tidak sebangun dengan pendidikan itu sendiri.
Murid-murid kemudian mempunyai logika baru; belajar dianggap sebagai hasil proses pembelajaran yang diadakan oleh sekolah, semakin banyak pengajaran maka semakin banyak hasilnya, menambah materi maka akan semakin mempermudah keberhasilan.Mungkinkah pendidikan kita sudah merdeka?