"Pak Jokowi mengundang para pemimpin buruh ke istana. Apa bedanya kami dengan buruh, penerima PKH. Tolong yang adil pada honorer K2 yang sudah bertahun-tahun mengabdi pada negara. Kami seperti pengemis padahal kami menuntut hak kami yang sudah lulus tes PPPK," bebernya.
"Saya takut umur saya enggak sampe (tidak panjang) dan akhirnya hak-hak sebagai PPPK hilang. Saya sudah capek dan lelah sekali dengan ini semua. Kadang berpikir ingin keluar saja tetapi eman-eman karena sudah lama mengabdi, sudah lulus PPPK juga. Jangan cueki kami dong, Pak Presiden," pungkasnya. (jpnn/fajar)