FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Akibat aktivitas destructive fishing di wilayah perairan Pulau Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya. Satu nelayan terluka akibat terkena dampak pengeboman di perairan tersebut.
Kapolsek Liukang Tangaya, AKP Supriyadi menjelaskan, seorang nelayan asal Pulau Sapuka, Syahrul terluka akibat terkena bom ikan yang dilempar terduga pelaku pengeboman ikan di perairan Pulau Sapuka.
"Nelayan pencari gurita ini terkena ledakan bom ikan. Para pelaku tidak mengetahui kalau ada nelayan lain yang sedang menyelam menangkap gurita di sekitar ledakan, sehingga dampaknya terkena ledakan," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan, nelayan yang terkena bom ikan itu kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untu mendapatkan pemeriksaan dari petugas medis setempat.
Sementara ketiga orang yang diduga bersama-sama melakukan tindak pidana penyalahgunaan bahan peledak untuk menangkap ikan juga telah diamankan aparat kepolisian, ketiganya yaitu, Jalaluddin (23), Joni (32) dan Jamaluddin (31).
"Akibat perbuatan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan cara terlarang dapat dijerat hukuman. Ketiga pelaku sudah kita amankan, ketiganya juga merupakan warga Pulau Sapuka," tambahnya. (fit)
