“Riwayatnya ini masih kami dalami. Tapi kalau awal kasus ini tanggal 21 April ya, dan langsung dilakukan upaya penanganan tracing, rapid test dan meliburkan karyawan,” paparnya.
Saat disinggung apakah tim melakukan tracing hingga warga sekitar tempat tinggal para karyawan yang terpapar, Kohar mengatakan belum melakukan, karena para karyawan tinggal di satu lokasi kos yang relatif dihuni oleh para karyawan.
“Mereka relatif terkumpul di tempat tinggal kos-kosan jadi relatif isinya hanya temen-temen itu sendiri. Areanya sudah terlokalisir,” tuturnya. (ngopibareng/jpnn/fajar)
Komentar