FAJAR.CO.ID, TEHERAN-- Eskalasi baru di kawasan Teluk Persia kembali meningkat. Itu setelah Presiden AS Donald Trump menginstruksikan Angkatan Laut untuk menghancurkan kapal-kapal Iran yang mendekati dan mengintimidasi kapal perang AS di laut.
Presiden Iran, Hassan Rouhani punh memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mempersiapkan langkah militer di Teluk Persia.
“Di sini selalu ada Teluk Persia dan akan tetap menjadi Teluk Persia. AS harus tahu bahwa nama jurang ini adalah Teluk Persia dan bukan Teluk New York dan Teluk Washington,” kata Rouhani pada pertemuan kabinet di Teheran, dilansir iranian, Jumat (1/5/2020).
"Mereka (Amerika Serikat) harus berhenti menetas plot terhadap Iran," tambahnya. Dia juga menggarisbawahi bahwa Iran telah berhasil melindungi jalur air selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya.
Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara angkatan bersenjata Iran menambahkan, jika pasukan AS terlibat dalam tindakan agresi terhadap wilayah Iran atau rakyatnya, Teheran akan memberikan tanggapan yang keras.
"Orang-orang Amerika tentu saja memahami bahwa jika mereka melakukan tindakan sekecil apa pun dan agresi terhadap perairan teritorial Republik Islam dan kepentingan rakyat kita, mereka akan ditampar di wajah yang lebih kuat dari masa lalu karena kita tidak bercanda dengan siapa pun dalam membela negara kita," kata Jenderal Shekarchi seperti dikutip oleh Fars News Agency.
Pada 15 April, Komando Pusat AS mengatakan bahwa 11 kapal Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) telah melakukan manuver "berbahaya dan provokatif" di sekitar kapal perang AS di Teluk Persia secara kasar.