"Yang terpenting adalah distribusi kita berjalan dengan lancar. Identifikasi wilayahnya, kita punya pemetaannya. Ini perintah Bapak Presiden, supaya kita semua kementerian bekerja sama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan," kata Mentan SYL di Jakarta (30/4/2020).
Melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementan juga menggerakkan Pasar Mitra Tani yang ada di seluruh provinsi. Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi mengatakan, pasar mitra tani di seluruh Indonesia mampu memperpendek mata rantai distribusi, karena bahan pangan dipasok langsung dari petani melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), sehingga konsumen mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Ditambahkan Agung, adanya kerja sama dengan Gojek dan penyedia jasa distribusi lainnya semakin memudahkan masyarakat mendapat bahan pangan di tengah imbauan pemerintah untuk tetap di rumah.
“Ada dua manfaat dengan kerja sama ini, di satu sisi ojol mendapat penghasilan karena mendapat pelanggan, di sisi lain masyarakat mendapat bahan pangan tanpa keluar rumah karena ada imbauan di rumah saja," ujar Agung.
Upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan juga dilakukan optimalisasi pekarangan dan lahan melalui kegiatan Pertanian Keluarga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Ancaman krisis pangan yang disinyalir FAO dapat diantisipasi manakala setiap rumah tangga mampu memproduksi bahan pangan dari pekarangan sendiri. Karena itu, dalam menghadapi pandemi ini BKP menambah kelompok sasaran kegiatan P2L menjadi 3.811 kelompok di tahun 2020.