“Kendati melalui media online, guru dan murid dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. Itu merupakan langkah positif yang menunjukkan bahwa SDM di negara kita sangat baik, tidak mengenal apakah guru tersebut ASN atau honorer. Mereka dapat menunjukkan tanggung jawab dan kualitasnya sebagai pendidik,” paparnya.
Kebahagiaan di hari pendidikan ini, lanjut Rikrik, belum 100 persen bisa dinikmati oleh para lulusan PPPK. Sebab, lebih dari satu tahun dinyatakan lulus pada seleksi PPPK 2019 sampai saat ini belum disahkan menjadi ASN karena belum menerima NIP dan SK.
“Bapak presiden yang kami hormati, kami tahu saat ini bapak tengah berkonsentrasi untuk penanganan COVID-19. Segala upaya tengah bapak laksanakan dan kami pun sangat bangga dengan kebijakan yang telah pemerintah laksanakan. Semoga dengan keberkahan ramadan, pandemi COVID-19 segera berakhir," tuturnya.
"Semoga dengan kemurahan hati bapak presiden Perpres PPPK segera terbit dan segera mengesahkan kami para lulusan PPPK menjadi ASN," sambungnya.(esy/jpnn/fajar)