Menaker Ida Dorong BLK untuk Membuka Katering Masakan Hadapi Covid-19

  • Bagikan

Menteri Ida menjelaskan, pelatihan katering tanggap Covid-19 ini sebagai bentuk langkah konkrit refocusing anggaran. Tujuannya untuk memberikan bekal keterampilan dasar bagi peserta pelatihan; membantu pencegahan dan penanganan dampak COVID-19; memberdayakan masyarakat yang terdampak penyebaran COVID-19; dan meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.

Menaker menambahkan, ada 216 program di Binalattas dan Binapenta yang direfocusing untuk penanganan covid-19 di seluruh Indonesia. Bukan hanya program model pelatihan, tetapi juga ada program padat karya produktif, padat karya infrastruktur, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Teknologi Tepat Guna. "Itu semua diharapakan dapat menampung masyarakat yang belum dapat kesempatan kartu prakerja, " katanya.

Ditegaskan Menaker Ida, dalam kondisi normal peserta pelatihan tak diberikan insentif. Namun saat ini dilakukan refocusing anggaran Kemnaker dengan menyisihkan dan mengalihkan biaya perjalanan dinas untuk memberikan insentif kepada peserta pelatihan.

Sebagai informasi, Kemnaker menggelar pelatihan tanggap Covid-19 bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19, serta meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.

Jumlah BLK dan BPP yang mengikuti pelatihan tanggap Covid-19 sebanyak 19 BLK UPTP; 2 BPP UPTP; 129 BLK UPTD; dan 4 BLK Komunitas. “Pelatihan mempertimbangkan protokol kesehatan, PSBB dan kebijakan/peraturan pemerintah lainnya, maka metode pelatihan yang digunakan berupa Online training; Blended Training; Distance Training dan Offline training,” kata Ida.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan