Miris… Anak-anak Indonesia Minim Akses dan Minat Baca Rendah

  • Bagikan

Sedangkan berdasarkan laporan terbaru We Are Social, pada tahun 2020 disebutkan bahwa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia.

Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini.  Artinya dari 272,1 juta jiwa penduduk Indonesia 64% telah merasakan akses ke dunia maya.

Penduduk Idonesia itu gila internet jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Dalam sehari penduduk Indonesia menghabiskan waktu hampir 8 jam perhari tepatnya 07.59 untuk mengakses internet. Jauh meninggalkan negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, Belanda, Prancis, Australia bahkan Amerika dan China sebagai pusat teknologi informasi dunia.

"Maka dari itu kami, Dompet Dhuafa Pendidikan memberikan rekomendasi terkait dengan upaya peningkatan akses dan minat baca anak-anak Indonesia memanfaatkan teknologi informasi. Pemerintah harus melakukan revolusi kegiatan pembelajaran sehingga kualitas literasi anak-anak Indonesia bisa meningkat,” tegas Aza.

Berikut ini rekomendasi Dompet Dhuafa Pendidikan terkait dengan upaya peningkatan akses dan minat baca anak-anak Indonesia memanfaatkan teknologi informasi:

  1. Mendorong pemerintah untuk menghadirkan pojok baca di sekolah dengan mengoptimalkan dana BOS dan menghadirkan pojok baca di desa-desa dengan mengoptimalkan dana desa.
  2. Mendorong pemerintah dan pegiat pendidikan untuk menghasilkan bahan bacaan berkualitas yang bisa di akses secara online maupun offline.
  3. Memanfaatkan internet untuk melakukan penetrasi peningkatan akses dan budaya baca rakyat Indonesia. (sam)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan