FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yassin Limpo menegaskan generasi muda, atau yang biasa disebut pemuda milenial, menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Estafet petani selanjutnya berada pada pundak generasi muda. Sebab, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
Mentan SYL percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik.
“Generasi milenial adalah masa depan sektor pertanian. Generasi yang mampu memanfaatkan teknologi untuk pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, dunia dalam genggaman mereka,” paparnya.
Pernyataan tersebut dipertegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi. Menurutnya, keberadaan para petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian.
“Mereka (petani milenial) diharapkan mampu menarik minat generasi milenial menekuni usaha di bidang pertanian. Apalagi, sudah banyak petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir,” ujarnya, Senin (04/05/2020).
Salah satu Duta Petani Milenial asal Semarang Shofyan Adi Cahyono adalah contohnya. Shofyan Adi Cahyono adalah sosok petani yang sukses dan menjadi magnet bagi generasi milenial Kabupaten Semarang untuk terjun ke sektor pertanian. Seperti yang disampaikan Iswanto TP, Koordinator Jabatan Fungsional Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.