FAJAR.CO.ID — Koordinator mahasiswa asal Sulsel di Arab Saudi, Harsya, mengungkap terkait mahasiswa yang datang kuliah di beberapa kampus yang ada di Madinah serta beberapa kota lain. Ada lebih dari 100 orang mahasiswa asal Sulsel yang belajar di Arab Saudi.
Dia mengaku dipulangkan oleh pihak kampus dan kerajaan Arab Saudi lantaran situasi Covid-19. Selain itu, proses pembelajaran juga diliburkan sehingga tak ada lagi kegiatan dari para mahasiswa di sana.
“Jadi memang waktunya libur. Kami juga sudah dua bulan dikarantina di asrama. Tak boleh ada yang keluar dari lingkungan kampus akibat Covid-19 yang mewabah,” jelasnya, saat tiba di mess Pemprov Sulsel, siang kemarin.
Selain itu, Kerajaan Arab Saudi meminta para pendatang untuk kembali ke daerah asalnya. Pasalnya pendatanglah, kata dia, yang diidentifikasi menyebarkan Covid-19, sehingga hampir seluruhnya dipulangkan.
Biaya pemulangan pun, kata dia, ditanggung oleh kampus dan Kerajaan Arab Saudi. “Semua dibiayai. Bukan hanya dari Sulsel yang pulang. Ada dari daerah lain. Pihak kampus sampaikan biaya ditanggung mereka, yang penting kami sehat,” jelasnya.
Dia menambahkan, masih ada mahasiswa Sulsel yang akan dipulangkan 17 Mei mendatang. “Kami tentu berharap ada peluang supaya bisa kembali lebih cepat ke Makassar. Mudah-mudahan ada jalannya,” tambahnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, meminta mereka untuk tinggal di mess Pemprov Sulsel sementara. Pihaknya sudah memfasilitasi pelayanan, terutama untuk kebutuhan makan mereka. Nurdin pun belum bisa memastikan kapan mahasiswa ini bisa kembali ke Makassar. (ful)