FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi telah mendengar kabar akan ada perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski mendukung langkah tersebut, namun PSBB lanjutan ini dianggapnya terlalu terburu-buru.
Politisi Gerindra ini menginginkan adanya evaluasi secara menyeluruh agar kegagalan PSBB pertama tidak terulang pada PSBB berikutnya.
"Terkait dengan perpanjangan PSBB, saya dukung tapi juga menyayangkan karena perlu adanya evaluasi mendalam menutup lubang-lubang kekurangan sehingga tahap dua ini tepat guna," papar Kasrudi kepada Fajar.co.id, Kamis (7/5/2020).
Lantas apa saja kegagalan Pemkot di mata Anggota Komisi A ini?
Pertama dan yang utama adalah belum meratanya pedistribusian bantuan bahan pokok kepada warga yang terdampak Corona.
Sehingga berimbas pada munculnya kerumunan warga di luar rumah untuk mencari nafkah. Kenyataan ini tentu sangat menentang aturan yang diatur dalam PSBB tersebut.
"Sejak PSBB bergulir masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah, dan berkerumun di depan rumahnya bersama tetatangga. Karena hak dasar warga tidak dipenuhi secara merata," tegasnya.
"PSBB tahap satu ini tidak berjalan maksimal sesuai yang tetuang di Perwali. Saya anggap ini tidak berhasil. Ada yang sudah dapat sembako, tapi banyak juga yang belum. Nah yang belum dapat bantuan ini tentu dia keluar rumah cari nafkah daripada keluarganya mati kelaparan," sambungnya.
Kasrudi meminta Pemkot Makassar tidak gegabah melaksanakan perpanjangan PSBB. Sektor ekonomi kota Makassar yang hancur lebur diminta tidak luput dari perhatian pemerintah. Jangan tunggu runtuh dulu baru mau dievaluasi.