FAJAR.CO.ID -- Peristiwa penembakan di Amerika kembali mengegerkan dunia. Kali ini geger bukan karena jumlah korban tetapi yang tewas adalah seorang asisten profesor riset di University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
Namanya Bing Liu. Dia ditemukan tewas di rumahnya di Elm Court, Sabtu (2/5/2020). Bing Liu melakukan penelitian terhadap virus corona.
Pria 37 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan dengan sejumlah luka tembak di kepala, leher, dada, dan di sekujur tubuh.
Menurut penyidik setempat, usai menembak korban, pelaku kembali ke mobilnya lalu bunuh diri.
Dilansir dari CBS Pittsburgh, polisi mengatakan pelaku yang diidentifikasi bernama Hao Gu itu ditemukan tewas di mobilnya di Charlemagne Circle dekat Elm Court.
Polisi meyakini korban dan pelaku saling mengenal, namun Sersan Brian Kohlhepp mengatakan motif penembakan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan korban.
Pihak universitas mengeluarkan pernyataan duka atas kematian tragis Bing Liu. Mereka menyebut Bing sebagai seorang peneliti yang produktif dan rekan yang dikagumi di universitas.
Sebelum meninggal, Bing dalam tahap penelitian untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari Covid-19.
Bing nyaris membuat temuan yang sangat signifikan untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler dari komplikasi lanjutan.
"Universitas menyampaikan duka mendalam kepada keluarga, kerabat, dan kolega selama masa sulit ini," tulis pernyataan itu.
Anggota sekolah kedokteran universitas menggambarkan Bing Liu sebagai peneliti dan mentor yang luar biasa.