FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- ANGKA Covid-19 juga terus bertambah di luar episentrum. Yakni di Pangkep, Parepare, hingga Sinjai.
Sejauh ini, Makassar, Gowa, Maros, dan Sidrap masih yang tertinggi kasus positif Covid-19. Di Pangkep, Klaster Santri mendongkrak angka kasus positif.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad menjelaskan, 11 santri Temboro menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Lalu, dilanjutkan dengan swab test, hasilnya pun kembali menambah kasus positif Covid-19.
Kini tercatat ada 10 kasus positif Covid-19 di Pangkep. "Adanya tambahan dua kasus positif Covid-19 untuk Kabupaten Pangkep, yang keduanya berasal dari Kecamatan Mandalle dan Kecamatan Minasatene. Keduanya merupakan Klaster Santri Temboro," paparnya, Kamis, 7 Mei.
Sejak usai pemeriksaan rapid, keduanya bersama rekannya yang lain dikarantina ke Hotel SwissBell di Makassar. "Sudah menjalani isolasi sejak 2 Mei," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya terus memperketat penelusuran terhadap orang-orang yang telah kontak dengan kedua santri tersebut yang telah dinyatakan positif Covid-19.
"Telah kita lakukan tracing dan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan masing-masing. Penambahan dua kasus baru ini semakin menambah keprihatinan kita," paparnya.
Pihaknya pun meminta agar masyarakat betul-betul penerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran virus, melihat kasus yang terus meningkat dari klaster santri.
"Meskipun masih merupakan imported case, sangat berisiko terjadinya transmisi lokal bila masyarakat tak memedulikan social distancing dan phyisical distancing," bebernya.(fit)
Klaster Kapurung
Di Parepare, kasus positif virus korona sudah mencapai 16 orang. Klaster kapurung yang terletak di Perumahan Lompoe Mas juga terus bertambah.
Sebelumnya, pada pekan lalu hanya 8 orang positif dan hingga kemarin, bertambah lagi menjadi 2 orang. Jadinya total positif Covid-19 Klaster Kapurung sudah 10 orang.
Jubir Covid-19 Parepare Halwatiah mengatakan, empat di antaranya satu keluarga dan enam lainnya adalah tetangga. Perumahan itu sudah diisolasi.
Terkait kategori Klaster Kapurung, mereka dicurigai terpapar usai bikin acara kapurung bersama dengan sanak keluarga dan tetangganya yang seorang ABK dan juga seorang ibu yang ikut bergabung padahal sempat ke Kalimantan saat pendemi Covid-19 ini diumumkan.
Halwatiah membeberkan, ada pun kasus positif yang ditemukan pada 5 Mei hingga saat ini masih dirawat di RS Sumantri dan RSUD Andi Makkasau.
"Jadi ada 2 pasien lagi dirawat per 5 Mei. Dia warga asal Jalan Kebun Sayur, Kecamatan Soreang dan warga Kecamatan Ujung," beber Plt Kadis Kesehatan Parepare ini.
Terpisah, Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari membeberkan, per 6 Mei ada 3 orang yang betul kembali ditemukan positif Covid-19. Saat ini sementara dirawat di RSUD.
"Adapun yang tambahan tiga orang positif yang ditemukan, Rabu, 6 Mei adalah warga Ujung Bulu dan klaster Kapurung," ujarnya.
Kasus Sinjai
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sinjai juga bertambah satu orang. Dia terjangkit virus dari penularan pasien Klaster Santri Al-fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan pihaknya telah melakukan tes swab kepada keluarga dekat 6 santri Al Fatah yang sebelumnya ditetapkan pasien positif.
Dari 14 swab tes yang dikirim, 11 di antaranya telah dikeluarkan hasilnya oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar. "Kita sudah terima hasilnya, 1 swab dinyatakan positif," kata Seto.
Satu pasien positif tersebut berinisial A (41). Dia adalah ayah kandung dari pasien berinisial HK yang beralamat di Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat.
Sementara tiga swab tes lainnya yang belum keluar merupakan ibu dan saudara HK. "Kita berharap semoga tiga swab itu hasilnya negatif," tambahnya.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Sinjai Andi Suryanto Asapa menambahkan pihaknya akan melakukan tracking kepada keluarga atau masyarakat yang pernah bersentuhan langsung dengan pasien positif yang baru ini.
Sejauh ini, sebanyak 67 orang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berdasarkan hasil tracking dari enam pasien positif sebelumnya. 12 pasien tengah menjalani karantina di Hotel Sinjai.
"Semoga tidak ada masyarakat dari luar yang pernah kontak dengan pasien, kalau ada itu akan menyulitkan kami, karena itu kita harap keterbukaan masyarakat untuk melapor," harapnya.
Pemkab Bantaeng melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantaeng juga mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 pertama di Kabupaten Bantaeng.
Pasien tersebut berinisial IR (18) beralamat di Kampung Parang Moroa, Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Sinoa. IR merupakan santri Pondok Pasantren Darul Al Fatah Tembora, Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Bupati Bantaeng Ilham Azikin menyebut pasien tersebut sudah melalui proses penangan medis sesuai protokol kewaspadaan Covid-19. Termasuk melaksanakan tracking siapa saja yang telah terlibat kontak dengan pasien tersebut.
“Siapapun yang pernah kontak dengan pasien itu akan melalui proses pengamatan sesuai dengan protokol yang ada,” jelasnya. (sua-fit-sir-mum-/abg-zuk)