FAJAR.CO.ID, BARCELONA—Arturo Vidal dikenal sebagai salah satu pemain bandel di dalam maupun di luar lapangan. Ia mabuk-mabukan, berkelahi, berkomentar pedas, dan berani melawan petugas.
Insiden pertama terjadi di Piala Dunia U-20 pada 2007 ketika dia ditangkap karena melawan seorang petugas polisi dimana Vidal dituduh menggunakan pernyataan rasis. Empat tahun kemudian, ia bersama rekan satu timnya di timnas Cile, Gonzalo Jara, Jean Beausejour, Carlos Carmona, dan Jorge Valdivia kedapatan mabuk saat berada di kamp pelatihan.
Akibat pesta miras itu, Vidal dan teman-temannya diberi sanksi larangan bermain 20 pertandingan untuk tim nasional Cile yang kemudian dikurangi menjadi lima laga saat mereka naik banding. Pada tahun yang sama, muncul foto-foto Vidal yang mabuk bersama rekan setimnya Gary Medel dan istrinya, model Kolombia, Monica Jimenez.
Yang mungkin paling menghebohkan dan jadi kontroversi terbesar gelandang Barcelona itu adalah insiden yang terjadi sebelum final Copa America 2015 menghadapi Argentina di Cile. Ia mengalami kecelakaan mobil. Ferrari-nya hancur dan menjadi viral.
Secara terbuka, ia mengakui baru saja minum sebelum kecelakaan tersebut. “Aku minum dua teguk lalu mengalami kecelakaan. Aku membahayakan hidup istriku dan banyak orang. Aku sangat menyesalinya,” kata Vidal ketika itu dikutip dari MARCA.
Di lapangan, Vidal adalah sosok yang sangatvokal. Saat masih membela Bayern Munchen, ia tidak menyembunyikan kemarahannya ketika disingkirkan Real Madrid di Liga Champions. Ia dengan terbuka menuding ada konspirasi memenangkan Madrid dengan dua gol offside dan kartu merah yang tak diberikan ke Casemiro. Saat itu, ia menyebut timnya dirampok dengan sangat jelas.
Gaya bermain mencerminkan karakternya yang keras. Mantan pemain Juventus itu dikenal agresif. “Saya seorang pejuang. Semua orang tahu bahwa saya tidak akan pernah berhenti bertarung, bahwa saya akan memberikan 100 persen untuk memenangkan bola kembali,” tegasnya.