FAJAR.CO.ID,KALBAR-- Sebanyak lima orang dokter dan 12 para medis di Kalbar terpapar Covid-19 akibat pasien tidak jujur tentang penyakitnya. Mereka tersebar di tiga daerah, yakni 15 orang di Kota Pontianak, satu orang di Kota Singkawang, dan satu orang di Kabupaten Landak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengungkapkan, dari pelacakan kasus yang dilakukan, dokter dan para medis itu terpapar COVID-19 akibat pasien tidak jujur dalam memberikan keterangan saat diperiksa.
Padahal, pihaknya sudah mengimbau
masyarakat jika memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, apa lagi berasal dari wilayah zona merah penyebaran Covid-19, untuk langsung memberikan keterangan.
”Bukan menyampaikan keluhan sakit biasa. Harus menyampaikan riwayat perjalanan atau apakah pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Ini sangat penting bagi petugas, karena jika masyarakat jujur dengan riwayat perjalanan dan aktivitasnya, petugas kesehatan akan lebih tepat dalam memberikan pelayanan,” tutur Harisson seperti dilansir dari Antara pada Jumat (8/5).
Untuk itu, Harisson kembali mengimbau masyarakat jika memiliki keluhan sakit sesak nafas, batuk, pilek, dan demam yang lama, diharapkan untuk bisa memberikan informasi jujur, kapan sakitnya, gejalanya apa saja, dan yang paling penting memaparkan riwayat perjalanan atau apakah pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19.
Dia menjelaskan, saat ini dokter yang terpapar covid-19 tersebut sudah diisolasi. Namun, para dokter itu tetap diberikan izin melakukan praktik, melalui telepon atau secara daring (online). ”Jadi tidak melakukan pemeriksaan secara tatap muka atau bertemu langsung. Dokter melakukan praktik atau konsultasi medis secara telemedicine,” katanya.
