FAJAR.CO.ID, BANGLI-- Penambahan kasus positif Covid-19 belum berhenti di Bangli. Setelah sebelumnya seorang wanita tukang suun (kuli panggul) Pasar Kidul, Bangli dan anaknya dinyatakan positif. Kini giliran sang suami harus menjalani perawatan di Balai Diklat BPK Perwakilan Provinsi Bali di Gianyar.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa menegaskan, suami tukang suun asal Desa Tamanbali itu dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan uji swab. Dia yang tanpa gejala dicurigai terpapar oleh istrinya. “Kasus transmisi lokal ini hasil penelusuran dari kasus tukang suun dan anaknya,” terang Dirgayusa, Minggu (10/5).
Menurut Dirgayusa, sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasien itu telah menjalani karantina mandiri di rumahnya. Seperti biasa, karantina selama 14 hari. Dilaksanakan sejak istri dan menyusul anaknya dinyatakan positif. Tak sebatas karantina, dia juga juga ikut rapid tes. Rapid tes pertama hasilnya non-reaktif. Beberapa hari kemudian, dilakukan rapid tes kedua. Hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan swab dan hasilnya positif Covid-19, Sabtu (9/5) lalu.
Lanjut Dirgayusa, sebelum sang suami tukang suun ini dipastikan positif, dua kerabatnya terlebih dulu dinyatakan positif corona. Keduanya juga tanpa gejala dan telah dirawat di tempat yang sama dengan suami tukang suun.
Sementara disinggung terkait kondisi tukang suun dan anaknya, kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosan) Kabupaten Bangli ini menegaskan bahwa keduanya telah sembuh. Mereka sudah berada di rumahnya. Sama dengan yang telah sembuh lainnya, mereka tetap menjalani karantina mandiri.