Sambil bertanya, kenapa mahasiswa memiliki kue sebanyak itu. Dia juga penasaran ada ikan lele banyak di indekos mereka.
"Kue itu kami bikin sendiri pak, kami jual kepada masyarakat. Kalau bapak berkenan, boleh pak diborong. Kalau lele hanya untuk iseng pak, selain untuk lauk makan, juga biasanya dibagi ke masyarakat sekitar," kata Daniel, salah satu mahasiswa.
Tak pikir panjang lagi, Ganjar pun langsung mengiyakan. Dia membeli beberapa jenis kue untuk dibawanya pulang.
Tak hanya membeli, Ganjar juga nge-vlog sambil mempromosikan kue buatan mahasiswa dan pelajar Nias itu.
"Ini keren, jadi di sela waktu luang teman-teman ini kreatif bikin kue lebaran dan dijual. Ayo dibeli, saya aja beli masa kamu tidak," ucap Ganjar dalam vlog-nya.
Kunjungan dan bantuan dari Ganjar tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa dan pelajar di sana.
Mereka mengucapkan terima kasih karena telah diperhatikan, meskipun bukan warga Jawa Tengah.
"Terim kasih Pak Ganjar, semoga sembako yang diberikan bermanfaat buat kami. Kami doakan Pak Ganjar sehat selalu dan rezekinya diperbanyak," kata Daniel.
Dia juga sangat senang karena Ganjar mau membeli kue produksinya serta mau mengiklankan pada masyarakat melalui media sosialnya.
"Kami buat kue itu inisiatif sendiri, karena kami tidak ada kegiatan dan harus di rumah, jadi kami buat kue untuk dijual. Senang sekali ini pak Ganjar datang, selain bagi sembako juga memborong kue kami," tutup warga Nias Selatan ini. (jpnn/fajar)