Kemnaker Kembangkan BLK Makassar sebagai BLK Maritim

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria terus melanjutkan kerja sama dalam mengembangkan BLK Maritim. Kerja sama ini diharapkan mampu memaksimal potensi maritim Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Binalattas, Bambang Satrio lelono, pada acara Penandatanganan Kontrak Antara BLK Makassar Dengan KIP International Projects GmBH melalui sambungan video di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, hari Senin (11/5).

Menurut Dirjen Binalattas, dipilihnya BLK Makassar sebagai pengembangan BLK Maritim mengingat BLK Makassar terus berkembang menjadi BLK terbaik di wilayah Indonesia bagian timur. Hal tersebut terbukti dari banyaknya lulusan yang terserap dan diakui industri.

“Beranjak dari hal tersebut, kami bertekad untuk terus meningkatkan kualitas BLK Makassar dan mengembangkan potensi daerah yaitu perikanan dan pariwisata,” kata Dirjen Binalattas.

Dirjen Binalattas menjelaskan, Pengembangan BLK Maritim (Development of Maritime Vocational Training Centers) tercantum dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Bappenas T.A. 2015-2019. Kegiatan ini bertujuan mendukung program prioritas Pemerintah RI dalam pengembangan sektor maritim Indonesia.

“Salah satu kegiatannya adalah pengembangan program-program pelatihan teknis pendukung sektor industri kemaritiman dan pariwisata bahari di BLK. Sehingga ke depannya dapat melatih dan mencetak tenaga kerja yang akan bekerja di sektor maritim maupun perhotelan,” ujar Dirjen Binalattas.

Program Pengembangan BLK Maritim sendiri merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria melalui skema soft loan atau Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). Melalui program ini, Pemerintah Austria membiayai kegiatan pengembangan BLK Maritim senilai € 39.882.493 atau Rp.640 miliar melalui skema soft loan dengan bunga 0 (nol) persen di 3 (tiga) BLK yaitu BBPLK Medan, BBPLK Serang, dan BLK Makassar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan