FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- "Saya sedang menikmati kebebasan hari ini." Demikian yang diucapkan Andi Amran Sulaiman saat ditanya beda Ramadan tahun ini dan tahun lalu.
Tahun lalu ia menyandang status pejabat negara, menakhodai Kementerian Pertanian Kabinet Kerja Jokowi-JK. Kini ia kembali ke habitat aslinya sebagai pengusaha. Pria kelahiran Bone 27 April 1968 itu menganggap dirinya manusia merdeka.
Ditemui Fajar.co.id, di kantornya AAS Building Makassar, Rabu (13/5/2020), paras wajahnya memang berbeda. Bobot tubuhnya terlihat bertambah. Senyumnya lepas, namun yang tak berubah adalah kerendahan hatinya dan karakternya yang bersahabat dengan siapa saja.
Menurut LHKPN, Amran merupakan menteri terkaya di jajaran kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Ia adalah CEO Tiran Group. Nama Tiran memiliki arti unik, yakni merupakan formula racun tikus ciptaan Amran, singkatan dari Tikus Diracun Aman.
Setelah mendapatkan hak paten produknya, racun tikus ciptaan Amran ini laris manis hingga diekspor ke Jepang, Malaysia, Vietnam, Thailand dan lain-lain.
Bidang usahanya yang lain tak kalah mentereng. Amran diketahui memegang 10 anak usaha, diantaranya memproduksi pestisida, kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, hingga mengelola SPBU.
Lantas dengan pencapaian yang sedemikian gemilang, apa cita-cita Amran yang belum tercapai? Tak berpikir lama, Amran menjawab, "Cita-cita aku ingin anda kaya semua. Kebahagiaanku adalah kebahagiaan anda semua," tegas Amran tersenyum.
Tak muluk-muluk, ia membeberkan kunci suksesnya justru terletak pada restu ibu dan bapaknya. Itu hal utama yang harus dipegang manusia manapun. Bagi Amran, orang tua adalah wakil Tuhan di dunia, sehingga tidak salah ada istilah yang menyebut Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu. Ridho Allah adalah ridhonya orang tua.
"Kunci sukses saya simpel tapi sulit. Pertama dan yang utama jangan durhaka pada ibumu, ikhlas dalam melakukan segala hal positif jangan pernah menggerutu atau mengeluh. Lalu disiplin, kerja keras, pantang menyerah, dan tepat waktu. Jika anda suka ngaret, posisi anda akan diam di situ saja, susah berkembang apalagi sukses," papar Amran.
Terakhir, ia membeberkan aktivitasnya selama tidak lagi menjabat menteri. Hari-harinya dihabiskan dengan bekerja, beribadah dan 'melahap' semua buku inspiratif, biografi pemimpin dunia, jejak perjalanan orang sukses di dunia.
"Saya nikmati kebebasan hari ini. Ngaji teratur, baca buku dari seluruh dunia. 10 pemimpin dunia, 10 orang sukses dunia. Saya baca semua. Saya merdeka," pungkas Amran. (endra/fajar)