“Insyaallah harga gula akan kembali normal sesuai HET Rp12.500/kg di seluruh Indonesia, termasuk kota Bogor,” jelas Agus.
“Stok gula sangat cukup, jangan sampai ada gap harga terlalu jauh karena konsumen nanti yang akan dirugikan,” imbuh Agus.
Selain itu, Mendag juga blusukan untuk memantau harga barang kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Baru Kota Bogor. Mendag Agus meminta seluruh masyarakat bergotong royong dalam situasi pandemi COVID-19 ini.
“Saya imbau agar kita semua bergotong royong bersama-sama menjaga agar semua harga kebutuhan pokok ini bisa terjangkau masyarakat,” harapnya.
Agus juga memastikan Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan, termasuk Kepolisian RI akan terus memantau dan mengawalnya dengan baik sehingga distribusi bisa lancar ke seluruh pelosok Tanah Air.
“Satgas Pangan bersama Kementerian Perdagangan terus mengawal distribusi barang kebutuhan pokok ini. Pantauan kami harga gula ini sempat mengalami harga yang tinggi karena ditemukan beberapa distributor menjual ke distributor lainnya sehingga mata rantai perdagangan menjadi cukup panjang sampai ke konsumen. Dengan penjualan langsung ke pasar seperti yang dilakukan Menteri Perdagangan ini, saya yakin harga gula akan dapat ditekan dan kembali normal,” ucap Kepala Satgas Pangan Brigen Daniel Tahi Monang Silitonga.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyatakan rasa terima kasihnya kepada Menteri Perdagangan atas kebijakan strategis Kementerian Perdagangan yang memotong mata rantai ini melalui OP Gula Pasir sehingga harga gula kembali normal dan stabil.