Mantan gubernur Sulsel itu juga menegaskan bahwa petani adalah pahlawan di tengah wabah saat ini. Peran mereka tidak kalah pentingnya dari dokter di rumah sakit. Petani menurutnya bekerja keras untuk menghasilkan pangan. Dan pemerintah sangat berterimakasih atas kerja keras yang telah dilakukan oleh petani.
Pengurus kelompok tani Cahaya Muda, H. Ansar Mengatakan bahwa saat ini mayoritas petani di kelompoknya menanam padi varietas Ciherang karena mendapatkan bantuan benih, dengan luas lahan secara total untuk semua anggota kelompok adalah 38.05 ha. Sawah yang ditanami merupakan sawah irigasi yang rata-rata ditanami dua kali dalam setahun dengan produktivitas rata-rata antara 7-8 ton/ha.
"Kami sangat senang Pak Mentan bisa melihat langsung aktivitas petani di lapangan. Sebagai petani, kami selalu bersemangat melakukan pengolahan lahan, apalagi air tersedia dengan baik. Percepatan tanam kami lakukan karena motivasi penyuluh pada kami yang luar biasa. Kami dapat informasi dari penyuluh ada potensi kekeringan, sehingga kami bersepakat mengolah lahan lebih awal," ujar Ansar.
Amir, SP, Penyuluh Pertanian yang menjadi Pendamping Kelompok Tani Cahaya Muda, mengatakan, percepatan tanam dilakukan karena beberapa kali mendapatkan arahan. Baik dari Kementerian Pertanian maupun Bupati dan Kadistan.
Ia menjelaskan, pemerintah sudah mengingatkan terkait adanya potensi kekeringan yang akan terjadi. Oleh karenanya, sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga stabilitas negara di masa wabah covid-19, petani dimotivasi agar terus berjuang menyiapkan pangan dengn mempercepat pengolahan lahan dan tanam.