Meski Dilarang Jualan Jalangkote, RZ Tetap Ngotot Demi Pembeli Popok Sang Adik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PANGKEP-- Kehidupan bocah RZ (12) yang viral setelah mendapat perlakuan tidak menyenangkan, rupanya penuh dengan perjuangan.

Dahlia ibu dari RZ yang ditemui di rumahnya itu mengaku, sangat terharu dengan banyaknya dermawan datang berkunjung ke rumahnya, semenjak video yang melibatkan anaknya sebagai korban itu viral. Ia pun menceritakan awal mendengar viralnya video anak keduanya itu.

Diceritakan awalnya RZ buka puasa meminta segelas sirup, tak lama kemudian ia mendengar Ra berbicara dihadapan adiknya yang belum cukup berusia satu bulan.

RZ bilang tidak lagi menjual esok harinya, ia istirahat, namun sedih tak ada pembeli popok untuk adiknya itu. Hanya itu yang terlontar dari mulut bocah tersebut.

"Dia bilang ke adiknya, besok tidak ada lagi pembeli popok, nantipi lagi saya jualan," ucap Dahlia menirukan pernyataan RZ.

Kata Dahlia, RZ tidak menyampaikan jika ia mengalami hal tidak menyenangkan saat jualan jalangkote sore harinya itu. Ia tidak mengeluhkan apa-apa ke orang tuanya. Ibunya itu baru mengetahui saat nenek dari RZ datang memperlihatkan video tersebut dari tetangganya juga.

Sontak, Dahlia histeris berteriak sambil menangis, tak kuasa melihat anak keduanya itu diperlakukan tak menyenangkan, didorong, dipukul hingga terjatuh ke aspal.

"Saya saja tidak pernah pukul anak saya seperti itu. Makanya saya kaget sekali pada saat diperlihatkan itu video. Saya tidak bisa lihat sampai selesai," ucapnya sambil terisak-isak.

Dahlia menceritakan, RZ anaknya itu sudah setahun berjualan kue, tiap harinya. Apabila waktu sekolah, ia berjualan dari pukul 5:30 hingga 6:30, berjualan kue putu. Setelah itu barulah siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Siang harinya, setelah pulang sekolah. Ra kembali berjualan kue jalangkote.

"Begitu setiap harinya, dia pergi berjualan kue sebelum ke sekolah. Kue putu kalau pagi, tetapi karena bulan puasa jadi istirahat menjual kue putu. Biasa kalau pulang dari menjual kue. Itu yang dipakai jajan uangnya, setengahnya lagi diberikan ke saya untuk beli kebutuhan di rumah," paparnya.

Dahlia menceritakan, dalam sehari, RZ mendapat Rp7 ribu hingga Rp10 ribu dari hasil upahnya berkeliling jualan kue, Rp5 ribu diambil RZ untuk jajan dan Rp5 ribu lagi diberikan ke ibunya itu. Memang katanya, RZ memiliki jiwa pekerja. Ia selalu ingin berjualan agar dapat membantu kedua orang tuanya.

"Dia pernah tinggal kelas, tetapi rajin cari uang, dia selalu mau pergi berjualan kue, dia sendiri cari uang. Katanya juga mau belikan popok sama beli susu untuk adeknya itu," paparnya.

Bahkan, ibunya biasa melarang RZ untuk keluar berjualan. Khawatir apabila ada yang menganggunya. Tetapi tetap saja mau pergi cari uang. Sementara sang Ayah, Muzakir itu sehari-harinya berjualan gorengan di Kecamatan Mandelle.

"Dilarang pergi jualan. Tetapi tetap mau prg jualanMinta dibuatkan kue untuk jualan biasa habis, biasa juga tidak. Rp10 ribu saja yang didapat. Itu dibagikan ke saya juga," katanya.(fit/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan