FAJAR.CO.ID-- Salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan memperkuat imun tubuh. Daya tahan tubuh akan kuat, salah satunya didukung dengan asupan nutrisi yang baik. Salah satunya serat.
Dalam diskusi webinar bertema Fibre Discussion: The Benefits of Fibre and Nutrition During Covid-19, dijelaskan bahwa serat dan nutrisi sangat penting bagi kesehatan tubuh dan mental. Khususnya dalam berpuasa dan saat masa pandemi Covid-19 ini.
Serat bisa langsung dikonsumsi atau melalui suplemen. Bisa dengan mengonsumsi ekstrak buah dan sayuran yang berfungsi mengoptimalkan proses detoksifikasi.
“Serat akan menyehatkan sistem pencernaan, dan meningkatkan imun tubuh,” kata CEO FibreFirst, Rabu (20/5).
Ahli Gizi dr Hilna Khairunisa Shalihat, M.Gizi, Sp.GK selaku salah satu pembicara mengatakan konsumsi serat dan nutrisi yang cukup setiap harinya dapat menyehatkan sistem pencernaan sebagai sumber utama dari sel imun. Sehingga imun tubuh kuat dan tidak mudah terpapar oleh penyakit dan virus, selain itu juga dapat mengurangi tingkat stres.
“Faktanya, sekitar 70 persen dari sistem imun tubuh ada di saluran pencernaan,” kata dr Hilna.
Oleh karena itu, menjaga pencernaan sehat adalah kunci imunitas kuat. Pemenuhan asupan serat harian dapat memberi makanan bakteri baik usus, meningkatkan ketebalan mukosa usus, mencegah infeksi bakteri penyebab penyakit, serta mendukung respons sistem imun alami dan spesifik tubuh.
“Jadi, penuhi kebutuhan serat harian untuk pencernaan sehat dan imun yang kuat menghadapi pandemi”, kata dr Hilna
Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya membawa dampak bagi semua yang terlibat. Staf medik dan pekerja tenaga kesehatan terkait berada dibawah tekanan fisik dan psikologis. Psikiater Dr. dr Elmeida Effendi, M.Ked, SpKJ (K) menjelaskan dukungan kesehatan mental terhadap mereka merupakan bagian penting dari respons kesehatan masyarakat.
“Oleh karenanya diperlukan dukungan di tiap tingkatan untuk meningkatkan kesehatan mental para petugas kesehatan tersebut dan mengajukan kesempatan untuk mengatasi situasi ini. Dukungan bisa didapat dari tim kerja, organisasi, teman sejawat dan dukungan dari diri sendiri dalam menjalani tugas”, kata dr Elmeida. (jpc/fajar)