FAJAR.CO.ID,JAKARTA-- Pandemi global Covid-19 mempengaruhi perekonomian global, termasuk Indonesia. Kinerja operasional dari industri-industri dalam negeri pun ikut amblas.
Termasuk perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kondisi ini membuat 90 persen perseroan terkena dampak.
“Dengan kondisi seperti hari ini, 90 persen perusahaan BUMN pasti terkena dampaknya,” kata dia dalam Forum Diskusi Online IDM, Rabu (20/5).
Hanya beberapa perusahaan plat merah yang tidak terkena dampak, salah satunya adalah Telkom. “BUMN yang tidak terlalu impact yaitu hanya Telkom, industri kesehatan, kelapa sawit, yang lain-lainnya kena impact,” kata dia.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya juga telah melakukan restrukturisasi utang terhadap perusahaan BUMN yang terkena dampak. Hal itu di maksudkan agar dana yang tidak menjadi prioritas bisa dialihkan ke yang lain.
“Nah ini bisa menjadi percepatan kita melakukan ini lalu juga pada saat ini kita mengurangi Capex (capital expenditure/belanja modal) dan Opex (operational expenditure/pengeluaran operasional) yang tidak perlu, seperti kemarin PLN kita hampir kurangi Rp 39 triliun atau hal-hal lainnya yang kita lakukan di banyak urusan urusan BUMN juga kita melakukan restrukturisasi utang,” tutup dia. (JPC)