FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Penerapan PSBB di Kota Makassar masih berlangsung. Peristiwa kebakaran juga menjadi perhatian serius.
Potensi terjadinya kebakaran pun tak bisa dianggap sepele. Kabag Ops Damkar Makassar, Hasanuddin, mengatakan, pontensinya terdapat sekitar 90 persen.
"Sekitar 90 persen terjadinya kebakaran itu akibat kelalaian manusia. Bila dikaitkan dengan PSBB, hampir seluruh rumah ada penghuninya. Artinya tingkat kewaspadaan terhadap kebakaran itu meningkat. Apabila terjadi kebakaran awal, dapat langsung dikendalikan oleh pemilik rumah," katanya, Rabu (20/5/2020).
Seperti yang terjadi di Kelurahan Bontobiraeng, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pada Sabtu, (18/4/2020) lalu. Api nyaris melahap kawasan padat penduduk di sana.
Untungnya awal muncul api sudah diketahui warga, dan langsung dipadamkan pada saat itu juga. "Ditangani sendiri oleh penghuninya. Efek di rumah saja," kata Hasanuddin.
Informasi dari warga di sana, Daniah, mengatakan, salah satu rumah yang berada di lorong sempit itu sempat menimbulkan api dan menghanguskan beberapa bagian rumah. Untung api bisa dikendalikan.
“Ada plastik yang terbakar dan kami tidak tahu apinya dari mana. Tidak ada juga orang yang memasak. Kalau akibat listrik, tidak ada juga yang meledak,” katanya. (Ishak/fajar)