Senator Sulsel Sayangkan Pemerintah Larang Salat Idulfitri, Tetapi Longgarkan Mal

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Senator asal Sulsel, Ajiep Padindang, menyayangkan kebijakan pemerintah yang memperketat larangan beribadah di masjid. Pasalnya, kebijakan itu tidak dibarengi konsistensi regulasi. Lantaran di waktu bersamaan pemerintah justru melonggarkan aktivitas di pusat perbelanjaan seperti mal, yang sebelumnya telah ditutup.

Sekarang terlalu berkembang stigma di masyarakat bahwa rumah ibadah diperketat sementara tempat perbelanjaan dilonggarkan," tegas Ajiep di Kantor Balai Senator, Jalan Topaz Raya, Ruko Zamrud, Boulevard, Panakkukang, Rabu, 20 Mei.

Menurutnya, pelaksanaan salat Idulfitri seharusnya bisa dilakukan dengan standar protokoler penanganan covid-19. Misalnya panitia atau pengurus masjid menyediakan alat pengukur suhu tubuh di pintu masuk. Kemudian di tempat wudu juga disiapkan sabun dan hand sanitizer.

Selanjutnya, pengelola masjid diberikan arahan untuk mempersingkat rangkaian pelaksanaan salat id. Misalnya khutbah jangan panjang. Bukan dengan melarang sementara membiarkan mal terbuka dan dikunjungi banyak orang.

"Bisa kalau masing-masing di kompleks saja jangan digeneralisir. Maksud saya, kalau mau ketat penanganan covid-19 harus tutup semua. Jangan mal dilonggarkan sementara masjid diperketat," terang Ajiep.

Mantan Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini meminta pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota tidak melonggarkan penanganan covid-19. Dia mengungkapkan informasi dari beberapa negara yang berakibat fatal setelah pelonggaran. Meski diakui dampak ekonomi yang timbul, tetapi yang harus diuatamakan nyawa masyarakat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan