Petani Nanas Kebanjiran Order di Tengah Pandemi Covid-19

  • Bagikan

Harga nenas ditingkat petani bervariasi, berdasarkan grade/ukurannya. Harga buah nenas dengan grade A berkisar Rp. 7.500 – 12.500,- , grade B Rp. 5.000 – 7.500,-, dan grade C Rp. 1.500 – 5.000.

"Petani biasa memasarkan hasil nenasnya ke pasar induk Jakarta, Lampung, Jambi, Palembang dan daerah sekitar Sumatera Selatan," ujar Leknur.

Permintaan nenas Prabumulih pada saat ini meningkatkan tajam dibandingkan tahun lalu. Menurut Leknur, hal ini ditenggarai selain untuk kebutuhan Ramadhan olahan selai, juga imbas dari pandemi Covid-19 dimana masyarakat banyak mengkonsumsi nenas sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Saat ini kami hanya bisa memenuhi sekitar 40 % s/d 55 % (sekitar 8000 buah per minggu) dari permintaan pasar” tutur Saad salah seorang pedagang pengumpul nenas di Prabumulih.

Terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi, menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura mendukung pengembangan kawasan nenas di Kota Prabumulih. Yakni melalui APBN selama 3 tahun.

"Kami telah difasilitasi pengembangan kawasan nenas didaerah tersebut, yaitu pada tahun 2017 seluas 25 ha, 2018 seluas 25 ha dan tahun 2019 seluas 15 ha," ujar dia.

"Bantuan tersebut meliputi bantuan benih bersertifikat dan saprodi untuk mendukung pelaksanaan budidayanya," tambahnya.

Sementara, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa nenas merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor nasional. Produksi nasional nenas tahun 2019 sebanyak 2,1 juta ton, meningkat 21,65% dibanding tahun 2018 sebesar 1,8 juta ton.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan