Geliat pengembangan industri berbasis pangan lokal dapat dilihat dari berbagai produk pangan berbahan baku pangan lokal non beras dan non terigu yang banyak dilakoni oleh UMKM. Pada tahun 2019, BKP Kementan merilis Direktori Pangan Lokal yang memuat berbagai macam produk berbahan baku pangan lokal dengan tampilan yang menawan dari UMKM pangan lokal di seluruh Indonesia.
Dalam direktori tersebut, berbagai produk pangan seperti eggroll, mie, brownies, dan cookies berbahan tepung mocaf, sorgum, hingga sagu disajikan secara informatif dan menarik, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan produk pangan lokal ketimbang produk berbahan terigu.
Pada skala yang lebih besar, BKP Kementan juga mendorong Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan terigu yang masih mengandalkan impor.
"Kita punya grand desain untuk mengurangi impor gandum 10 juta ton per tahun, itu kita ingin gantikan 10 persen saja dengan tepung lokal kita," ungkap Agung.
PIPL saat ini berada di 9 lokasi dengan fokus pada penyediaan bahan baku berupa tepung berbasis komoditas ubi kayu, jagung, dan sagu. (rls)