Kadir Halid Ultimatum Attock Soeharto dan Icul Meminta Maaf, atau…

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Gonjang-ganjing perebutan kursi Ketua Golkar Sulsel masih berlanjut. Kini, kubu Kadir Halid mulai resah dengan berbagai tudingan yang memojokkan dirinya sejak beberapa hari terakhir.

Lewat Kuasa Hukumnya, Hery Syamsuddin berencana melayangkan somasi terhadap pihak yang dianggap telah menyebarkan berita bohong atau fitnah yang disebar melalui media online dan grup WhatsApp.

Surat teguran pertama akan menyasar kepada akademisi yang juga kandidat doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Attock Soeharto.

Menurut Hery Syamsuddin, Attock Soeharto telah melontarkan pernyataan di salah satu media online di Makassar bahwa 'akumulasi dari semua persoalan yang ada di Golkar, melahirkan kelompok pembaharuan ini. Apalagi, kabar terkhir, Nurdin Halid mempersiapkan adiknya Kadir Halid untuk menggantikannya di Musda. Ini yang menyebabkan muncul kekecewaan DPD II'.

Surat somasi kedua ditujukan kepada Iskandar Zulkarnain Latif (Icul), Plt Ketua DPD Golkar Sinjai yang belum lama ini terkena rotasi. Tak berbeda, Icul juga dianggap telah menyebarkan fitnah yang menyebut 'Nurdin Halid mencopot plt Ketua DPD II Golkar Sulsel karena menolak memberi dukungan tertulis kepada Kadir Halid di Musda Golkar Sulsel'.

"Pernyataan-pernyataan yang disebar melalui media online dan group WhatsApp Accarita ki, ini tidak benar, fitnah dan omong kosong yang merugikan klien kami (Kadir Halid). Pernyataan ini disetting seolah-olah Nurdin Halid membackup adiknya Kadir Halid untuk jadi Ketua di Musda Golkar nanti," papar Hery Syamsuddin kepada fajar.co.id, Minggu (31/5/2020).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan