FAJAR.CO.ID -- Reporter CNN Omar Jimenez ditangkap polisi AS tanpa alasan saat dia sedang memberikan laporan secara langsung (LIVE) dari lokasi aksi yang memprotes kematian George Floyd. Penangkapan itu ditonton oleh jutaan orang di dunia karena dilakukan saat Omar Jimenez sedang melakukan laporan dan peliputan di Minneapolis.
Latar belakang penangkapan Omar Jimenez, adalah asap masih melayang dan api kecil berkobar dari sisa-sisa toko minuman keras yang dibakar. Dalam beberapa menit laporan, dia ditangkap di lokasi dia berada seperti dilansir dari The Independent, Minggu (31/5).
Diskriminasi polisi pada para wartawan juga dilakukan saat meliput anarki demonstrasi jalanan dan kerusuhan. Insiden seperti itu terjadi relatif jarang di AS dan hampir tidak pernah di televisi secara langsung.
Jimenez dan rekan-rekannya yakni produser lapangan Bill Kirkos, jurnalis foto Leonel Mendez, dan seorang petugas keamanan saat itu sedang melaporkan situasi di depan barisan polisi negara bagian Minnesota pada hari Jumat (29/5) pagi.
Ketika Jimenez melanjutkan laporannya dengan pembawa acara New Day, John Berman dan Alisyn Camerota, Mendez menggerakkan kameranya dari reporter untuk menunjukkan polisi bergerak untuk menangkap seorang perempuan muda. Tapi kemudian kamera berayun lagi ketika petugas polisi tampak lebih dekat dengan para jurnalis.
“Saya mengerti, saya mengerti. Kami sedang berbicara dengan Patroli Negara sekarang. Beri kami waktu sebentar, kawan,” kata Jimenez kepada pembawa acara di studio.