FAJAR.CO.ID, SURABAYA-- Kado Untuk Pahlawan (KUP) adalah gerakan sosial yang diinisasi oleh sejumlah pemuda dari berbagai kampus di Indonesia, untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan memberikan bantuan paket sembako.
Para penggerak di gerakan sosial ini rata-rata terdiri dari para
aktivis kampus maupun mantan aktivis, yang kini sudah berkarier dimana mereka memiliki keresahan yang sama untuk membantu masyarakat, khususnya pekerja informal yang mengalami penurunan pendapatan bahkan PHK akibat Covid-19.
“Kami merasa resah ketika terjadi masalah tetapi tidak bisa berbuat
sesuatu untuk masyarakat. Akhirnya kami coba manfaatkan jejaring kami dengan para alumni, kawan lintas kampus, maupun adik tingkat kami untuk membentuk satu gerakan sosial,” ujar Murti, selaku salah satu penggagas gerakan KUP di Palembang, Minggu (31/5/2020).
Selain melakukan penyaluran bantuan sembako, strategi yang dilakukan KUP untuk menggalang dana secara kreatif antara lain
menyelenggarakan webinar, konten edukasi, dan desain karikatur.
Kegiatan yang diselenggarakan tersebut sifatnya membuka ruang untuk melakukan donasi secara sukarela bagi partisipan webinar maupun mereka yang berminat dibuatkan karikatur tanpa tarif yang dipatok.
“Alhamdulillah dari serangkaian kegiatan yang kami lakukan sejak 1
bulan lalu, kami berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk dikonversi dalam bentuk sembako. Kami berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Jawa Timur untuk menyalurkan sembako di salah satu kecamatan di Kota Surabaya mengingat wilayah ini kini menjadi wilayah yang paling parah terdampak,” tutur Murti.
Paket sembako tersebut berisi beras, gula, minyak, mie instan, snack, kecap, dan energen disalurkan oleh perwakilan KUP dan Dompet Dhuafa Jawa Timur di Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan Kota Surabaya.
Penyaluran paket sembako dilakukan secara langsung kepada keluarga penerima manfaat dengan sistem door to door agar tetap menjaga protokol kesehatan. Bantuan gelombang kedua rencananya akan disalurkan dalam waktu dekat setelah berkoordinasi dengan tim di wilayah berdasarkan pertimbangan kesehatan dan keamanan.
“Insyaallah kami tetap membuka donasi bagi siapapun yang ingin
berkontribusi. Untuk kegiatan kami dan informasi terkait donasi bisa
dilihat di akun Instagram kami @kadountukpahlawan. Meskipun kami tetap tinggal di rumah, kami berharap bisa melakukan sumbangsih sosial dengan ide kreatif kita,” pungkas Murti yang merupakan salah satu penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) Dompet Dhuafa. (*/fajar)
