FAJAR.CO.ID, GOWA -- Provinsi Sulawesi Selatan dianggap belum siap terapkan new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Sebagaimana yang dirilis oleh pemerintah pusat, beberapa waktu lalu.
Namun, ada masyarakat di Kabupaten Gowa yang tidak berkecil hati. Dia mengaku peduli dan prihatin dengan wabah virus yang kian menyebar saat ini.
Yayasan Taurungka Taulolo, Kabupaten Gowa mengambil peran membantu tenaga medis menjalankan protokol penanganan Covid-19.
Meski Sulsel tak masuk dalam daftar wilayah yang siap terapkan new normal, pihaknya turun membagikan masker di pasar yang dianggap paling ramai dan jadi tempat kerumunan warga. Seperti di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa.
"Kami membagikan 500 masker ke sejumalh pedagang dan pembeli di pasar kebanggaan Gowa ini secara gratis. Meski Sulsel belum mampu terapkan new normal, tapi setidaknya kami dapat membantu pemerintah terapkan itu dengan membagi masker," kata Ketua Yayasan Taurungka Taulolo, Lukman Al Hakim, Rabu (3/6/2020).
Kata dia, masker yang ia bagikan merupakan donasi atas kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki tujuan sama dengan Yayasan Taurungka Taulolo Gowa, untuk mengedukasi masyarakat tentang new normal.
"New normal dimulai dengan langkah kecil yakni membiasakan menggunakan masker, cuci tangan, pakai hand sanitizer, dan jangan keluar rumah jika tidak perlu," tambahnya.
Tidak hanya menyasar pasar, namun juga beberapa perumahan yang ada di kabupaten berjuluk Butta Bersejarah ini untuk terus membagikan masker gratis. Untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gowa telah usai, bagi dia, protokol penanganan Covid-19 tetap diterapkan. Karena wabah virus tersebut masih menyebar.
"Kami tetap dukung para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penyebaran bencana nasional ini, dengan mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker," tutup Hakim. (ishak/fajar)
