Di desa yang menjadi desa pertama dikunjungi IDP pada tahun 2019 silam itu, Ia berpesan agar bansos yang diterima dibelanjakan di dalam desa untuk memenuhi kebutuhan pokok.
"Ini sudah sering saya sampaikan bahwa bantuan yang diberikan tidak untuk beli pulsa atau rokok, tapi untuk memenuhi kebutuhan pokok utamanya bahan makanan yang bergizi demi menjaga daya tahan tubuh. Juga sebisa mungkin agar dibelanjakan di dalam desa atau di kecamatan, agar roda perekonomian dan indeks desa membangun tetap bergerak meski di tengah pandemi covid-19," harap IDP.
Sementara dari laporan Kadis PMD, Misbah, jumlah penerima bantuan sosial di desa perbatasan Seko-Rampi tersebut sebanyak 130 KK.
Diketahui, tak hanya di ibukota kecamatan, rombongan bupati juga keliling dengan mengendarai ojek yang terkenal dengan ongkos termahal untuk memantau penyaluran bansos dengan mengunjungi Desa Tanamakaleang dan Hoyane Seko Tengah, Minggu (31/5) , dan berakhir di di Desa Malimongan, Seko Lemo, pada Senin (1/6). (rls/fajar)