FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Perseteruan di tubuh partai Golkar Sulawesi Selatan jelang Musda kian memanas. Tak hanya media yang dilayangkan somasi, akademisi calon kandidat doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Attock Soeharto juga dilayangkan surat somasi oleh politikus Golkar Sulsel, Kadir Halid, melalui kuasa hukumnya Hery Syamsuddin.
Dalam isi surat tersebut Hery Syamsuddin menekankan dua point pertama minta kepada Attock Soeharto melakukan klatifikasi terkait komentarnya di media online yang mengatakan "Nurdin Halid telah mempersiapkan adiknya Kadir Halid untuk mengantikannya di Musda"
Point kedua meminta kepada Attock Soeharto untuk melakukan minta maaf terbuka melalui media online kepada Kadir Halid yang tak lain adalah adik Kandung ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid.
Menanggapi surat tersebut, Attock Soeharto menilai ada yang keliru dalam somasi itu dan menolak minta maaf.
"Saya berterimakasih atas somasi itu, tapi saya lihat ada yang keliru dalam somasi itu, bahwa semua konten somasi itu tidak sesuai dengan fakta. Untuk itu, saya tolak minta maaf," ujar Attock Soeharto, Rabu (03/06/2020).
Menurut Attock dengan adanya surat somasi tersebut, seharusnya yang minta maaf itu Nurdin Halid dan Kadir Halid.
"Karena dengan ada somasi ini, menurutku seharusnya dia yang minta maaf beserta pengacaranya karena telah memfitnah saya lewat somasi itu," tegas Attock.
Attock juga menilai apa yang telah dilakukan Kadir Halid melakukan somasi adalah bentuk pembungkaman kebebasan berpendapat tentunya.