Fajar.co.id, Luwu Utara -- Hari kedua di Kecamatan Seko, Minggu (31/5/2020), Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani bersama rombongan mengendarai ojek menuju Seko Tengah, tepatnya di Desa Tana Makaleang untuk melakukan pemantauan penyaluran bantuan sosial.
Menempuh perjalanan sekira 3 jam, bupati yang karib disapa IDP ini bersama Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Luwu Raya dan Tana Toraja serta beberapa Kepala Perangkat Daerah, tiba di desa yang dihuni sekira 530 Kepala Keluarga itu.
Dari laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Misbah, 83% masyarakat di Desa Tana Makaleang mendapat bantuan sosial dari Pemerintah.
"Jumlah penerima BLT DD 146 KK, BST 108 KK, PKH 109 KK, dan perluasan sembako sebanyak 32 KK, jika ditotal maka 83% masyarakat di sini mendapat bansos dari pemerintah," terang Misbah.
Kendati beberapa desa sudah menyalurkan BLT DD, IDP meminta pada PMD agar mempercepat pencarian dana desa, tidak hanya di daerah dataran, tapi juga di wilayah pegunungan.
"Di Seko dari seluruh desa yang ada, 6 desa lagi yang belum menyalurkan BLT-DD. Untuk itu saya minta Kepala PMD, Pak Misbah agar segera mempercepat pencarian dana desa ini, meski prosesnya tidak mudah. Di Seko cukup istimewa sebab pemberian bantuan sosial dilakukan bersamaan sekaligus," kata IDP.
Di hadapan APIP, Aparat Penegak Hukum (APH), juga Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Luwu Raya dan Tana Toraja, yang mendampingi bupati memantau penyaluran bansos, IDP meminta kepada masyarakat agar memahami bahwa bantuan yang diberikan merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di tengah pandemi covid-19.
"Jadi bantuan yang diberikan ini bersifat sementara, khusus BST dan BLT akan diberikan selama tiga bulan, dan sembako selama 9 bulan dengan nominal yang sama yakni Rp1,8 juta.
Melalui kebijakan ini, pemerintah ingin memastikan kita semua tetap aman dan tidak kekurangan di tengah pandemi covid-19, untuk itu mariki bantu pemerintah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pelan-pelan, kita akan keluar dari kondisi ini, meski begitu mari sama-sama memutus mata rantai penularan, gunakan bantuan untuk membeli bahan makanan bergizi juga vitamin agar daya tahan tubuh tetap terjaga," pinta IDP. (rls)