FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Semua laboratorium Covid-19 diminta untuk fokus melakukan swab tes pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Menurutnya agar polemik warga terkait hasil swab tes dinyatakan negatif namun dikebumikan secara protokol kesehatan Covid-19 tidak terjadi lagi.
"Kalau yang OTG cukup rapid dulu baru kita isolasi mandiri setelah 7 hari baru kita swab," ucap Nurdin Abdullah.
"Makanya kita minta didahulukan semua yang ada di rumah sakit supaya kita tidak salah melakukan langkah. Coba bayangin karena hasilnya belum keluar keburu meninggal, SOP penanganannya covid ternyata hasilnya negatif. Ini semua langkah keliru bagi kita, kita juga tidak boleh salah karena memang belum ada data karena dia belum ada swab maka SOP Covid 19 harus dilakukan" jelas mantan Bupati Bantaeng itu.
Bukan melarang, kata dia pihaknya hanya ingin mendahulukan swab tes bagi pasien di rumah sakit termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) agar tidak terjadi kekeliruan.
"Kalau dahulukan smua yang OTG yang diluar yang tidak ada gejala percuma juga, lebih cepat ambil rapid tes, dia reaktif langsung isolasi mandiri, apakah di rumah atau wisata covid kalau ini dilakukan SOP nya, tidak ada lagi," ungkapnya.
"Sebenarnya di RS Wahidin itu, pagi masuk sorenya sudah keluar, itu karena spesimen itu terlalu banyak. Kita tidak membuat skala prioritas, coba skala prioritasnya semua PDP semua yang terbaring di RS," ujar Nurdin. (anti/fajar)