Peduli Disabilitas dan Covid-19, Dosen Unismuh Lakukan PKM di Bulukumba

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID -- Desa Lamanda, Bulukumba (1-3 Juni 2020) – Eksistensi 62 desa inklusi atau ramah difabel di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah rupanya telah menginspirasi tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar untuk mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Msyarakat (PKM) di Desa Lamanda Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada 1-3 Juni 2020.

Desa yang berjarak sekitar 180 Km dari kota Makassar ini memiliki visi masyarakat Lamanda bersatu, maju, sejahtera, berbudaya, dan religius.

Sebagai langkah antisipatif terhadap new normal di era pandemi COVID-19, tim dosen itu bersinergi dengan dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menginisiasi desa Lamanda sebagai Desa Tanggap COVID-19.

Langkah kolaboratif ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Desa No 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasaan Padat Karya Tunai.

Kepala Desa Lamanda, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Muhammad Amran SP, menyambut baik kehadiran tim dosen Unismuh Makassar. Terlebih atas kepedulian tim untuk berbagi inspirasi, motivasi, ilmu, dan pengalaman kepada para penyandang disabilitas. Mereka terdiri dari tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa.

Saat kegiatan PKM itu, dr Dito Anurogo MSc, dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar memberikan penyuluhan tentang langkah cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO. Ia juga memberikan informasi tentang tanda dan gejala seseorang menderita COVID-19. Tak lupa pula ia memberikan motivasi kepada para penyandang disabilitas dengan pemutaran video inspiratif, kisah Nick Vujicic. Motivator dunia yang terlahir tanpa tangan dan kaki. Usai pemutaran video inspiratif berdurasi lima menit itu, sebagian mata hadirin berkaca-kaca. Dokter Dito berharap agar peserta yang hadir dapat menjadi relawan Desa Tanggap Covid-19.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan