FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo, sangat identik dengan pelestarian lingkungan. Terutama pada penghijauan, ia juga dikenal dengan sering menggagas pembibitan dan penanaman pohon.
Di sela kunjungannya di Kota Makassar untuk memberikan perhatian ke Sulsel pada program penanganan Covid-19, dalam perjalanan menuju ke Posko Gugus Tugas Sulsel di Gedung Balai Prajurit Manunggal, Minggu, 7 Juni 2020, ia memperhatikan pohon trembesi yang ada.
"Begitu di Bandara, langsung ketemu pohon trembesi, tadi juga di dalam tol, di Karebosi ketemu lagi trembesi," kata Doni di awal sambutannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengaku jika ke Makassar, seperti pulang kampung. Ia menyebutkan, Sulsel khususnya Makassar, salah satu paling banyak trembesinya, dan ini tidak lepas dari peran serta seluruh komponen masyarakat di Makassar dan sekitarnya mau menanam pohon trembesi.
"Dulu itu mungkin tidak begitu diperhatikan atau kurang menarik, tetapi alhamdulillah pohon bisa memberikan dampak positif bagi kita semua," kata Nurdin Abdullah.
Kecintaan pada pohon jenis trembesi terjadi saat dia menjadi Komandan Brigif Linud-3/Kostrad, Kariango, Makassar di 2006. Ia banyak melakukan penanaman pohon trembesi di Makassar dan di berbagai daerah lainnya.
Ia sangat menyukai pohon ini karena rindang, besar dan tidak merusak bangunan dan badan jalan. Pohon ini memiliki kemampuan mengesankan dalam menyerap karbondioksida (C02).
Di Posko Covid-19, Doni mendapatkan penjelasan dari Gubernur dan juga tim data dan epidemologi Gugus Tugas Sulsel. Ia menyebutkan, pemaparan yang disampaikan oleh Gubernur dan Tim Data dan Epidemologi Gugus Tugas Covid-19 Sulsel membuatnya bangga karena telah melakukan hal yang tepat.