FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas secara tatap muka dengan jajaran kabinetnya. Pertemuan langsung ini, untuk pertama kalinya dilakukan Presiden Jokowi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Presiden Jokowi dan jajaran kabinetnya sejak virus corona melanda tanah air pada Maret 2020 lalu, melakukan rapat terbatas secara daring. Hal itu juga sejalan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Hari ini rencana rapat terbatas atau ratas,” ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin (8/6).
Heru mengatakan, dalam rapat terbatas itu dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Peserta rapat juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas.
“Dengan penerapan jaga jarak dan tentunya jumlahnya tidak banyak. Kapasitas tetap dikurangi 50 persen dan jarak kursi masing-masing dua meter,” tambahnya.
Heru mengatakan rapat yang diselenggarakan Presiden Jokowi ini telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga rapat tatap muka yang dilakukan tetap menjaga terjadinya penularan virus Korona.
“Harus kita mulai semua kegiatan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sehingga terhindar dari Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu Heru menuturukan PSBB transisi yang dimulai di DKI Jakarta dan berbagai sektor juga dibuka untuk tetap menerapkan protokol ketat pencegahan penularan virus Korona.
“Begitupin juga kegiatan ekonomi sudah mulai. Sehingga masyarakat dapat beraktifitas dan tentunya produktif untuk negara dan keluarga,” pungkasnya. (jpc/fajar)