FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejak tiga bulan belakangan, pandemi covid 19 telah mengakibatkan kerugian di banyak sektor. Tak hanya dampak kesehatan, namun juga berdampak ke sektor ekonomi masyarakat.
Pengamat Sosial, Moh Yahya Mustafa, mengatakan, berdasarkan statistik di kantor Disnaker, banyak perusahaan yang terpaksa harus menempuh kebijakan yang tidak menguntungkan bagi ribuan pekerja. Bahkan Putus Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan solusi bagi perusahaan.
Sehingga dampak PHK tersebut, otomatis para pekerja sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan sehari harinya, sedangkan yang dirumahkan hanya menerima sebagain dari gaji.
"Dengan seperti itu, tentunya akan menghasilkan orang miskin baru, di mana mereka sebelumnya adalah kelas menengah baru yang mulai bangkit tiba tiba datang covid dan kena dampak," ujarnya, Senin (8/6/2020).
"Saya tidak bisa bermain di angka berapa persen peningkatannya, tetapi yang jelas bertambah karena sektor informal dan banyak masyarakat kecil tidak bisa melakukan aktivitasnya," jelasnya.
Menurutnya, sejak pemerintah menetapkan wabah covid-19 sebagai bencana nasional tentu sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan masyarakat.
"Apalagi setelah pemerintah menetapkan untuk bekerja di rumah sebagian masyarakat sangat terasa sekali susahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,"papar dosen Unismuh itu.
Sementara, Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dissos) Kota Makassar La Heru mengatakan, hingga saat ini data dari pihaknya sama sekali tidak ada peningkatan atau bertambahnya orang miskin baru