Pilwali Makassar, Andi Suhada: Harga Mati, Kader PDIP Ikut Bertarung

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPC PDI Perjuangan Makassar, Andi Suhada Sappaile, menegaskan, hingga saat ini partainya masih dalam tahap penjajakan politik terhadap calon Walikota Makassar yang bakal diusung pada Pilwali 2020.

Ia menepis partai besutan Megawati Soekarno Putri itu lamban panaskan mesin jelang Pilkada serentak kali ini. Suhada menilai semua partai pun masih meraba-raba kandidat mana yang akan diusung nantinya.

"Semua partai masih meraba-raba. Apalagi 15 Juni ini sudah mulai tahapannya. Tetapi kami masih melakukan penjajakan dengan kandidat yang akan kami usung. Politik itu dinamis," tegas Andi Suhada di Gedung DPRD Kota Makassar, Selasa (9/6/2020).

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu mengaku teguh dengan pendirian bahwa kader PDIP akan bertarung dalam kontestasi politik Desember mendatang.

"Tapi kami PDIP sudah harga mati kader kami yang kami usung. Apalagi kami duduk di kursi pimpinan dewan. Tapi kita tidak tahu ke depannya akan seperti apa," tegas Suhada.

Ia membocorkan, ada dua orang kader PDIP Makassar yang bakal direkomendasikan dalam perhelatan Pilwali Makassar, diantaranya dr Fadli Ananda dan Andi Yagkin Padjalangi.

"Sampai saat ini, kader yang kami usung, ada dua orang. dr Fadli atau Yagkin Padjalangi," sebut Suhada.

Baginya, opsi kader PDIP berpasangan dengan siapapun bukan menjadi soal dan sangat dinamis. Hingga kini masih dibicarakan di internal partai.

"Opsi berpasangan dengan siapa bisa saja terjadi. Mau Danny Pomanto berpasangan dengan dr Fadli atau Yakin Padjalangi. Mau Deng Ical berpasangan dengan kader kami, itu bisa saja. Belum ada yang pasti," akunya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan