FAJAR.CO.ID,JAKARTA-- Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi digulirkan, jalanan Jakarta kembali berjubel, penuh sesak kendaraan, dimana-mana terjadi kemacetan seolah tak ada lagi Corona.
Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengizinkan perkantorkan beroperasi dengan sistem kerja sift bagi karyawan. Serbuan kendaraan masuk Jakarta sangat kontras dengan himbauan sang gubernur.
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melontarkan kritik pedas kepada Anies. Menurutnya jika hanya sekedar menyampaikan himbauan melalui podium terhormat tanpa adanya sidak ke lapangan itu sama saja retorika politik.
"Gubernur Jakarta Anies Baswedan sudah memerintahkan kegiatan perkantoran hanya boleh diisi setengah kapasitas dengan model shift. Jika hanya bicara dipodium konpers dan tdk ada penindakan dan sidak ke kantor2, mk semua itu cm retorika politik. BASI..!!" ketus Ferdinand dalam cuitnya di laman Twitter, Selasa (9/6/2020).
Sebelumnya Anies juga membuat istilah new normal dengan versinya sendiri dengan kilah mudah dipahami dan familiar di telinga masyarakat.
Anies 'meluncurkan' istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif.
Menurut Ferdinand banyaknya istilah yang dilontarkaan pemangku kebijakan justru membingungkan masyarakat.
"New Normal itu sebuah istilah yang mudah dipahami dan warga mudah mengerti tujuannya. Rakyat kemudian dibuat bingung oleh komentar2 yang justru tujuannya hanya mengganggu fokus pemerintah. New reality lah, PSBL lah, macam-macam komentar," seru Ferdinand.