FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Banyak masyarakat yang menganggap di tengah pandemi virus corona, rumah sakit dijadikan lahan bisnis dengan meminta bayar hingga jutaan rupiah kepada pasien Covid 19.
Kendati demikian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari mengatakan harga penanganan dan perawatan pasien penderita covid 19 tidak dipatok.
"Mungkin ada sebesar itu, tapi besarnya itu hanya lebih karena pembiayaan pengorbitnya atau karena dia punya penyakit bawaan kalau pasienya itu masuk di ICU penggunaan ventilator penggunaan alat-alat kesehatan yang lainnya ini yang besar, tapi tidak ada target setiap pembayaran pasien Covid itu biayanya segini," ucap Ichsan sekaligus Juru Bicara Penanganan Percepatan Covid 19 Sulsel pada Rabu (10/6/2020).
Sama seperti yang diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir yang menilai biaya perawatan pasien covid sangat mahal yakni ditaksir mencapai Rp105 juta - Rp215 juta.
Sementara itu terkait pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pantauan (ODP) yang menjalani masa karantina di hotel juga tidak dikenakan biaya karena pemerintah Provinsi Sulsel yang menanggung biaya biaya tersebut.
"ODP maupun OTG yang ditempatkan di hotel secara umum kami bisa jelaskan kemungkinan kemungkinan pembiayaan itu hanya ada pada biaya hotel dan saya kira biaya hotel ini dari badan pengelola keuangan itu ada diskon besar besaran, pembayaran keduanya itu ceatring makanannya, kemudian yang pemberian vitamin dan insentif untuk tenaga tenaga biaya transportasi untuk mereka," jelasnya. (anti/fajar)