TDL Membengkak, PLN Didesak Perpanjang Cicilan Tagihan Listrik Jadi 6 Bulan

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta cicilan tagihan listrik diperpanjang menjadi 6 bulan. Hal tersebut dicetuskan melihat terjadinya kenaikan tarif dasar listrik sebesar 50-100%.

"Kami meminta kepada Kementerian BUMN terkait kasus kenaikan tagihan listrik PLN. Kenaikannya 50 - 100%. Kami meminta cicilan tagihan listrik diperpanjang menjadi 6 bulan," desak Andre dalam keterangan tertulis yang diterima fajar.co.id, Rabu (10/6/2020).

Selain itu, Anggota Komisi VI ini juga menyarankan agar pencatatan meteran listrik yang selama ini dilakukan secara manual oleh PLN segera di-digitalisasi.

Sebab, cara manual telah menimbulkan banyak masalah kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, serta dianggap kuno dan tidak efektif penggunaannya.

Menurutnya digitalisasi pencatatan akan memberikan banyak manfaat serta tangguh dalam menghadapi berbagai situasi seperti halnya wabah Covid-19 ini. Digitalisasi akan menjadi pertimbangan untuk memperbaiki kualitas kinerja PLN ke depan.

“Jadi kalau nanti ada wabah apapun juga, kita cukup dari kantor PLN nanti sudah tahu berapa tagihan listrik masyarakat. Sehingga tidak ada lagi perdebatan dan kecurigaan masyarakat. Seperti di tengah wabah pandemi Covid-19 ini Pemerintah dan PLN diam-diam menaikkan TDL (Tarif Dasar Listrik),” katanya.

Diketahui, pada Maret dan April 2020, pencatat meteran dari PLN tidak bisa datang ke rumah pelanggan, akibatnya tagihan pelanggan diambil berdasar tagihan rata-rata tiga bulan sebelumnya, yaitu sejak Desember 2019-April 2020.

Andre menilai hal ini menjadi penyebab utama tagihan pelanggan membengkak hingga 50-100 persen.

“Saya juga sudah sampaikan ke PLN secara langsung karena saya membaca bahwa ada relaksasi cicilan tiga bulan. Saya usul langsung untuk dibikin cicilannya itu hingga enam bulan. Karena hampir seluruh rakyat Indonesia terdampak Covid-19, ekonominya terpapar dan kesulitan. Maka saya minta juga pada Pak Menteri kalau bisa cicilannya dibuat enam bulan,” papar Andre. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan