"Namun, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan jenis tanaman yang akan ditumpangsarikan," beber Liferdi.
Jangan sampai, kata dia, menimbulkan masalah penyakit serta hama. Terkadang hama bisa saja ditularkan dari tanaman jenis lainnya, selain itu juga berpotensi menularkan penyakit. Di samping itu juga sering terjadi perebutan unsur hara antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, tambahnya.
"Apa yang sudah dilakukan Pak Amdi di daerah Sijunjung tersebut bisa dijadikan contoh untuk petani lainnya. Apalagi tanaman buah yang dipilih adalah manggis, sangat menjanjikan untuk dibudidayakan, permintaan pasarnya terutama ekspor tak pernah surut dan harganya relatif stabil, tidak pernah merugikan petani, terang Liferdi.
Pentingnya Naungan Pada Tanaman Manggis
Lebih detil Liferdi menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan dalam menanam manggis adalah pemberian naungan. Naungan pada tanaman manggis merupakan suatu keharusan.
"Kebutuhan akan naungan terutama ketika tanaman masih di area perbibitan dan selama periode baru dipindah ke lapangan, sampai tanaman benar-benar mampu beradaptasi pada kondisi lapang yaitu sekitar 2 tahun," ungkapnya.
Dijelaskan Liferdi, tanaman manggis muda yang ditanam pada lahan terbuka tanpa naungan akan menunjukkan pertumbuhan yang sangat lambat. Termasuk munculnya daun muda tidak serentak
" Titik tumbuh mati dan sulit untuk menghasilkan daun baru. Daun mengering dan terbakar Pada kondisi parah dan kurang air dapat mengakibatkan kematian," jelas Direktur yang dulu pernah sebagai peneliti buah.